Minggu, 26 Januari 2014

PAKAIAN ADAT JAMBI

Busana Tradisional Melayu Jambi

    Suku Melayu Jambi adalah sebutan bagi orang-orang Melayu yang mendiami daerah sepanjang sungai Batang Hari, propinsi Jambi.
Dalam berbusana kaum wanita sehari-hari pada awalnya hanya dikenal dengan kain dan baju tanpa lengan.
    Sedangkan kaum prianya mengenakan celana setengah ruas yang melebar pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga lebih leluasa geraknya dalam melakukan kegiatan seharihari. Pakaian untuk pria ini dilengkapi dengan kopiah sebagai penutup kepala.
    Pada perkembangan berikutnya dikenal adanya pakaian adat. Pakaian adat ini lebih mewah daripada pakaian sehari-hari yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan pemakaian perhiasan sebagai pelengkapnya.





 








a. Pakaian Adat Pria
 
    Laki-laki suku Melayu Jambi dalam berpakaian adat mengenakan lacak di kepalanya.Lacak ini terbuat dari: kain beludru warna merah yang diberi kertas tebal di dalammnya agar menjadikannya keras. Tutup kepala ini memiliki dua bagian yang menjulang tinggi, dengan julangan yang lebih tinggi pada bagian depannya.
Sebagai hiasan terdapat lukisan flora dari daun, tangkai clan bunga yang akan mekar. Bagian pinggir sebelah kanan diberi lukisan tali runci, yang diimbangi oleh penempatan bungo runci di sebelah kiri. Bungo runci ini berwarna putih dirangkai dengan benang, dapat berupa bunga asli atau tiruannya. Bajunya disebut baju kurung tanggung berlengan panjang. Disebut tanggung karena panjangnya hanya sedikit di bawah siku tidak sampai ke pergelangan tangan.
        Hal ini mengandung makna seseorang harus tangkas clan cekatan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan. Bahannya terbuat dari beludru warna merah diberi sulaman benang emas. Bagian tengahnya terdapat motif kembang bertabur atau kembang tagapo dan kembang melati, sedang bagian pinggirnya bermotifkan kembang berangkai atau pucuk rebung. Penutup bagian bawah disebut cangge (celana).
        Bahannya masih dari beludru yang dilengkapi dengan tali sebagai ikat pinggang. Sudah menjadi kebiasaan di daerah Jambi mengenakan kain sarung songket yang dililitkan di pinggul. Tutup dadanya disebut teratai dada, karena bentuknya seperti bunga teratai dipasang melingkar leher sehingga menyerupai kerah. Kedua tangan dihiasi gelang kilat bahu terbuat dari logam celupan berlukiskan naga kuning.
      Lukisan naga ini mengandung makna bila seseorang telah diberi kekuasaan janganlah diganggu. Dikenakan pula selempang yang menyilang badan terbuat dari songket warna merah keungu-unguan sebagai pasangan kain sarung dengan motif bunga berangkai clan beranting. Bagian pinggangnya dihiasi dengan selendang tipis warna merah jambu yang pada ujung ujungnya diberi umbai-umbai warna kuning.
       Untuk memperkuat bagian pinggang ini digunakan pending berupa rantai dengan sabuk sebagai kepala terbuat dari logam. Kelengkapan lainnya adalah keris clan selop. Biasanya diselipkan di perut menyerong ke kanan melambangkan kebesaran sekaligus untuk berjaga-jaga. Sedangkan selop atau alas kaki yang berbentuk setengah sepatu berfungsi untuk melindungi kaki saat berjaalan.

b. Pakaian Adat Wanita
     Busana untuk perempuan terdiri dari kain sarung songket
dan selendang songket warna merah. Bajunya disebut baju kurung tanggung bersulam benang emas dengan motif hiasan bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung.
Tutup kepalanya disebut pesangkon yang terbuat dari kain beludru merah dengan bagian dalam diberi kertas karton agar keras.
       Ada juga yang menyebut duri pandan karena pada bagian depan tutup kepala ini diberi hiasan dari logam berwarna kuning berbentuk duri pandan. Untuk lebih memperindah diberi sulaman emas dengan motif bunga melati pecah.
      Kelengkapan busana perempuan lebih banyak dibandingkan dengan yang dikenakan oleh pria. Pada perempuan dikenakan anting-anting atau antan dengan motif kupu-kupu atau gelang banjar. Kalungnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kalung tapak, kalung jayo atau kalung bertingkat dan kalung rantai sembilan. Pada jari-jarinya terpasang cincin pacat kenyang dan cincin kijang atau capung.
     Jumlah gelang yang dipakai pun lebih banyak meliputi gelang kilat bahu masing-masing lengan dua buah. Masih ditambah dengan gelang kano, gelang ceper dan gelang buku beban. Kesemuanya di pasang di lengan. Khusus untuk gelang buku beban bahannya berasal dari permata putih. Sementara untuk kaki dikenakan gelang nago betapo dan gelang ular melingkar. Disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai naga dalam dongeng sedang tidur clan ular yang melingkar membentuk bulatan.
    Sedangkan unsur-unsur kelengkapan yang lain seperti teratai dada (tutup dada), pending dan sabuk (ikat pinggang), selendang, dan selop hampir sama dengan yang dikenakan pria. Bedanya bentuk motif yang lebih besar pada teratai dada dan pending.

c. Pakaian Baselang
     Acara pada adat suku jambi dibedakan menjadi dua, kecil dan besar. Pembedaan ini mempengaruhi pada variasi pakaian yang dikenakan, khususnya yang dikenakan para gadis. Jika acaranya kecil maka pakaian yang dikenakan berfungsi ganda sebagai pakaian upacara maupun bekerja.
   Kelengkapannya dengan sarung warna merah yang dipakai sedikit di bawah lutut (tanggung) dan baju kurung berlengan tanggung yang letaknya di luar kain, -selendang warna merah dililitkan di kepala serta membawa perlengkapan lain seperti ani-ani
dan kiding (tempat padi).
    Pada acara besar pakaian dibedakan untuk upacara dan bekerja. Dalam rangkaian upacara tersebut terdapat hiburan sehingga pakaian yang dikenakan pun lebih bagus.
Selendang songket yang dikenakan sebagai penutup kepala diberi sulaman benang emas dan umbai-umbai di ujungnya.

TIPS MENGATASI MATA LELAH SECARA ALAMI



  • Mengompres mata dengan handuk atau tisu dingin, caranya : Rendamlah kain, handuk atau tisu ke dalam air dingin lalu tempatkan di mata, setelah beberapa saat angkat handuk dan ulangi lagi hingga mata terasa segar. Cara ini juga bisa membantu menghilangkan mata gatal.
  • Mencuci mata dengan air dingin beberapa kali sehari bisa membantu merilekskan mata dan mengurangi ketegangan yang memicu kelelahan. 
  • Menempatkan sendok dingin di mata. Salah satu pengobatan rumah yang sederhana untuk mata lelah adalah meletakkan dua sendok ke mata yang sebelumnya sudahditaruh di dalam lemari es. 
  • Menempatkan irisan mentimun, kentang atau strawberry di mata, caranya potong mentimun atau kentang menjadi irisan lalu tempatkan di mata selama 15-20 menit. Bisa juga dengan meletakkan strawberry yang sebelumnya sudah disimpan di lemari es beberapa saat di kelopak mata sambil terpejam.
  • Menggunakan kantong teh dingin, caranya Seduh 2 kantong teh ke dalam rebusan air di panci kecil, setelah mendidih matikan lalu dinginkan untuk mengeluarkan panasnya. Setelah kantong teh benar-benar dingin, tempatkan di mata dan buatlah kondisi rileks. 
  • Merendam kapas bola dengan susu dingin atau air mawar, caranya Ambil semangkuk susu dingin atau air mawar, lalu celupkan kapas bola kedalamnya. Setelah itu letakkan di kelopak dengan posisi mata tertutup.

      Agar tips mengatasi mata lelah secara alami menjadi lebih sempurna, alangkah baiknya mengkonsumsi makananan yang diperlukan oleh mata.

Sabtu, 25 Januari 2014

Fotografi adalah......



Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "Fos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.




Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).

Perawatan Kamera



Praktis, relatif murah dan mudah digunakan adalah keunggulan yang dimiliki oleh kamera foto digital. Tidak mengherankan jika perangkat yang mulai marak digunakan di penghujung tahun 90-an ini begitu diminati.

Namun seperti pendahulunya yang masih menggunakan cara analog, kamera foto digital pun perlu mendapat perawatan agar kondisinya benar-benar sempurna. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan agar Anda tetap dapat merekam setiap kejadian dari lensa kamera.


1. Simpanlah kamera di tempat yang sejuk, kering dan kedap udara, hal ini dimaksudkan agar kamera terhindar dari jamur. Selain itu udara yang lembab dikhawatirkan dapat merusak komponen-komponen elektrik yang ada di dalam kamera. Kini banyak dijual tempat khusus kamera (hard pack) dalam berbagai ukuran, tinggal disesuaikan dengan besar dan jumlah perangkat kamera lain (seperti lensa) yang dimiliki. Jika tidak mempunyai dana khusus untuk membeli tempat ini, Anda bisa menggunakan stoples yang di dalamnya diberi silica gel.


2. Jangan pernah meletakkan kapur barus di dekat kamera karena selain dapat menodai badan kamera, hal ini dikhawatirkan dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. Hindari juga air - terutama air laut - yang dapat merusak.


3. Jangan biarkan kamera berada di bawah sinar matahari terlalu lama karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya). Dianjurkan pula untuk selalu menggunakan tas kamera agar kamera juga terhindar dari benturan.


4. Bersihkan badan kamera secara rutin agar debu atau keringat yang menempel tidak merusak keindahan kamera. Gunakan tissue khusus dan blower agar lebih mantap.


5. Untuk kamera foto digital SLR sangat dianjurkan untuk menggunakan filter pada lensa agar tidak tergores. Jika sedang tidak digunakan, jangan lupa untuk memasang bodycup di bagian belakang lensa.


6. Terakhir, jika Anda hendak men-servis kamera, pastikan Anda melakukannya di tempat-tempat terpercaya.

Enam Panduan Penting Bagi Photographer Pemula



Berikut ini adalah 6 hal non-teknis yang perlu kita ketahui untuk dapat semakin meningkatkan kualitas foto hasil jepretan kita.

1. Bawalah selalu kamera anda.

Salah satu alasan kenapa orang banyak kehilangan momen penting adalah karena mereka tidak membawa kamera saat momen itu terjadi. Tidak pelu membawa kamera berat yang lengkap dengan segala peralatannya, kamera saku digital sudah cukup bagus untuk selalu dibawa kemanapun anda pergi. Dan juga dengan membawa kamera di saku anda, anda akan selalu tertarik untuk melakukan pemotretan. Tentunya anda tidak ingin hanya membawa kamera di saku anda tanpa melakukan sesuatu bukan?

2. Potret lagi dan lagi.

Jangan ragu untuk selalu memotret, karena anda tidak pernah akan pernah cukup melakukan pemotretan. Ken Rockwell, salah satu photographer profesional, menyatakan bahwa ia sudah mengambil sekitar 30.000 photo dengan Nikon D3 dan 20.000 foto dengan Nikon D700, belum termasuk foto-foto lainnya dengan kamera lain. Ia terus berlatih dan berlatih untuk menuju kesempurnaan hasil jepretannya. Tidak ada ruginya melakukan puluhan foto untuk 1 obyek tertentu, toh anda tinggal menghapusnya nanti.

3. Percayalah pada mata.

Hanya anda yang bisa mengetahui apakah obyek tertentu akan bagus untuk di abadikan atau tidak. Anda bisa saja belajar teknik-teknik tertentu, tapi akhirnya semua akan kembali pada anda untuk menggunakannya. Bidik, jelajahi obyek dengan viewfinder dan temukan bagian yang bagus untuk difoto.

4. Latih mata anda.

Salah satu hal yang membuat seorang fotogafer bisa mendapatkan foto yang bagus adalah karena matanya jeli menangkap momen tersebut. Hal ini memerlukan latihan. Dengan seringnya kita berlatih mata kita akan semakin awas dan mampu membayangkan suatu obyek atau kejadian yang ada di depan mata kita 'dibingkai' di dalam frame foto. Jangan lupa juga untuk selalu mengamati hasil foto kita. Lakukan kritik pada diri kita sendiri, cari kekurangan dan kelebihan dari foto tersebut, dan pikirkan cara untuk mengatasi kesalahan tersebut. Kalau perlu diskusikanlah dengan orang lain. Dengan demikian di foto-foto berikutnya kesalahan yang ada tidak akan terjadi lagi.

5. Kenali kamera kita.

Ini merupakan sesuatu yang wajib. Dengan kita mengenali kamera kita seperti kita mengenali diri kita sendiri kita tidak akan melakukan kesalahan dalam pengoperasian kamera kita. Tentunya kita tidak ingin melewatkan satu momen penting hanya karena kita tidak tahu berapa lama yang dibutuhkan kamera kita untuk siap. Tidak perlu hafal semua fitur yang ada di kamera kita, tapi paling tidak kita tahu karakteristik dari kamera yang kita gunakan, apakah kamera kita termasuk kamera yang 'cepat', ataukah kamera kita bagus untuk memotret di studio, atau kamera kita bagus untuk memotret orang atau pemandangan, dan lain sebagainya.

6. Lakukan eksperimen pada hasil foto.

 

Saat ini sudah banyak software untuk mempercantik bahkan memanipulasi hasil foto. Bagaimana foto yang 'biasa saja' bisa menjadi luar biasa dengan program editing ini. Program paling terkenal adalah photoshop yang menjadi acuan bagi para photographer dewasa ini. Jangan takut untuk melakukan eksperimen, buatlah hasil foto yang luar biasa dengan program ini. Untuk itu tentu saja anda harus selalu membuat backup dari foto anda. Bekerjalah di file backup tersebut, dan simpanlah file aslinya. Dengan demikian anda selalu mempunyai file hasil jepretan anda untuk melakukan eksperimen lain.